Aku tengah merunduk malu, menuangkan celoteh diantara orang-orang hebat lainnya. Sungguh, diri ini belum ada apa-apanya jika di bandingkan dengan penulis-penulis hebat lainnya. Belum ada suatu karya yang mampu aku cipta.
Tapi, detik ini setiap ada kejadian hebat atau sesederhana mungkin. Otak ini langsung kepikiran. Wahhh kayaknya bagus nih kalau jadi tulisan. Ya, semua yang aku alami hampir ingin aku tulliskan. Walau bahasanya belum sesuai E Y D, tapi aku akan terus belajar, belajar dan belajar, semua ini berawal dari program Bang Syaiha. yang kami sebut, ONE DAY ONE POST. Nyesel banget kalau tidak gabung. Karena berawal dari ketidaktahuan menjadi tahu. Dan membiasakan diri dari A-Z. Semoga tidak dikeluarkan, karena sering hutang. *Ehh
Suatu sore, aku berpikir akan menuliskan cara ampuh menjadi penulis handal... Tapi aku belum handal-handal banget, apa ada yang mau baca ya. Kemudian aku ingin menulis tips jitu menjadi penulis beken. Tapi, aku juga belum beken.
Aku sering minder dengan tulisan-tulisanku yang acakadul. Tapi kapan lagi kalau tidak sekarang? Belum tentu gadis 22 Tahun (kurang sedikit) ini masih bernafas. jemari ini masih mampu menekan tuts-tus laptop biruku. Yang telah menemaniku 3.5 tahun ini. Memberikan persahabatan lebih dari orang-orang di sekitarku.
Kamu juga seperti aku. Yang belum PD menulis atau berkomentar disetiap lapak penulis-penulis keren. tidak masalah. Aku dan kamu akan sama-sama mewujudkan mimpi menjadi penulis suatu hari nanti. Mengabadikan setiap kekata yang akan bermanfaat bagi orang lain. Yang akan menghapus duka dengan menulis. Yups... Aku menulis dan aku bahagia. Insya Allah.
Jangan mau di kalahkan dengan rasa malas! Atau alasan-alasan lain biar tidak menulis. Udahlah, jangan tidur terus, apa kamu mau. Hidup yang sekali ini tidak dikenal orang...???
#NoteToMe
Waw keren nih semangatnya... Semoga istiqomah yaaaa dalam menulis. SEMANGAT!
BalasHapusSyukron mbak Ella. Bantu do'a ya mbak agar istiqomah dalam menulis. :)
BalasHapusPerjalanan Mbak Rofikoh masih panjang, tetaplah semangat! (seperti nasihat dari orang tua yang perjalanannya udah jauh banget, padahal baru beberapa langkah).
BalasHapusTerimakasih Audrey. .
BalasHapusSemoga perjlanan hdup mnyiskan sjutaa mnfaat. Aamiin :)
Kita sama2 saling menyemangati ya, Fik..:)
BalasHapuskeren saya suka kalimat "Tapi kapan lagi kalau tidak sekarang?"
BalasHapussemangat-semangat odop-erss
Terimksih mas septi..
HapusHahaha kata-kata minjem :D
Iya uni. Semoga setiap lelah menghadang, selalu ada genggam erat dari sahabat.
BalasHapusMakasih uni udh mampir. :)
Iya uni. Semoga setiap lelah menghadang, selalu ada genggam erat dari sahabat.
BalasHapusMakasih uni udh mampir. :)
Semangat! Jadi ketularan semangat saya mba. Terimakasih.
BalasHapus