IMAJI ROFIKOH
Seluruh
imaji terpancar jelas. Terkadang lelah menepis semangat dalam diri. Pulang dalam
letih tiada akhir. Menuju harapan yang tak kunjung datang. Atau aku harus menjemputnya mengabadikan mimpi menjadi
nyata dan bahagia.
Aku
masih sibuk mengutak atik tulisan proposal yang tak kunjung usai. Ingin aku
segera mengakhiri dengan satu kata “S u k s e s” di akhir kisah. Tapi siapa
yang tahu? Bahkan kungkungan waktu mengibas habis sisa mimpi.
Adakah
sisa kasih di hati, atau memang telah terkubur bersama kenangan yang bahkan aku
lupa kapan ia mengukir luka itu. Menyisakan sesak, trauma berkepanjangan. Menatap
semua manusia sama, yahhh semua itu terlampau ngilu, menyiksa bulir air mata.
Mah,,
tolong peluk aku sebentar saja. Lelah dalam diri menguras habis sisa tenagaku. Lunglai.
Aku ingin berhenti sejenak, memandang langit nan biru. Menyaksikan mentari
pulang mencipta senyum bahagia di masa depan. Mah, Bantu gadis kecilmu
mengangkat kepala, mendongak sebentar saja. Menatap siluet yang tak lagi indah.
Aku,
masih hidup. Bukan seonggok yang tak punya hati. Tolong jaga sekeping hati ini
agar tak tergores lagi. Terlalu lelah menapak jejak luka.
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
cemungud Mbak rofikoh. pasti siluet itu berubah indah warna warni
BalasHapusAamiin mbak Febi... :) Udah merengut ni.
BalasHapus*Ehh
Ganbatte mbak rofikoh.. semoga semua urusan dipermudah oleh Allah sampai ujian lengkap nanti.Aamiin
BalasHapusMbak ir, Syukron atas do'anya.. :)mbak juga ya semoga semuanya dipermudah.
BalasHapus